5W1HIndonesia.id, Otomotif – Accu atau yang dikenal dengan nama Aki ini menjadi peranan penting bagi kendaraan bermotor. Hal itu karena sistem kelistrikan di kendaraan sebagian besar bersumber dari perangkat baterai ini.
Aki sendiri memiliki masa pakai selama 1 hingga 2 tahun untuk pemakaian normal. Tetapi dari waktu yang telah ditentukan aki bisa lebih cepat soak atau tidak menyimpan daya lantaran kurang perawatan.
Dilansir dari Kumparan, Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom mengatakan, setidaknya ada empat penyebab utama aki motor cepat rusak.
“Modifikasi yang bikin aki cepat rusak adalah aksesori yang overload. Jadi, panjang part modifikasinya butuh listrik jauh lebih besar daripada suplai listrik yang dialiri ke spul dari aki. Hal ini pasti akan membuat akinya nge-drop,” jelas Slamet saat dihubungi kumparan, Kamis (17/9/2020).
Untuk menghindari itu, pemilik kendaraan sebaiknya memodifikasi dengan pengukuran yang tepat agar aki tahan lama atay awet. Selain itu jika kendaraan jarang dihidupkan juga dapat membuat umur aki lebih pendek.
“Motor yang jarang dihidupkan pasti aki akan lebih cepat rusak dan nge-drop. Motor yang tidak dihidupkan, minimal satu hari daya listriknya akan berkurang 0,1 sampai 1 volt. Biasanya motor 1 minggu lebih tidak dihidupkan pasti sulit menyala,” kata dia.
Komentar