Gubernur juga meminta Dinas Koperasi & UKM agar melakukan kerjasama dengan pihak Perbankan, karena Lampung memiliki potensi keragaman Budaya, dan hasil perkebunan.
“Saya ucapkan selamat atas upaya pemasaran Batik Lampung. Saya minta batik ini ada khas dari masing-masing Kabupaten, kemudian dikembangkan tanpa meninggalkan khas daerahnya. UKM ini tentunya akan bisa lebih bagus lagi karena pasarnya sudah tersedia, namun harus diperhatikan kualitas produknya. Kita juga punya potensi makanan dan perkebunan yaitu buah-buahan, tinggal bagaimana cara pengemasannya,” jelasnya.
Gubernur juga berharap agar Bank Indonesia dapat memberikan dukungan dengan menggerakkan Bank lain untuk mendukung sepenuhnya UKM di Provinsi Lampung dalam rangka pengembangan usaha.
Gubernur Lampung didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM serta beberapa Kepala Perbankan kemudian melakukan penekanan tombol sirine sebagai tanda dibukanya kegiatan Semarak Batik dan Tanaman Hias 2020 yang akan berlangsung selama 3 hari.
Disela-sela acara juga dilaksanakan peragaan busana yang mengadopsi batik Lampung sebagai motif utama. Selain itu juga diadakan Talk Show, Lomba Tiktok oleh masyarakat sekitar, pameran UKM dari 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, pemilihan stand terbaik dan beberapa kegiatan lainnya. (Rls/SA)