close
Bandar LampungLampung

Puluhan Santriwati Ponpes Gontor Masuk ke Lampung, Ini Penjelasan Kepala Terminal Rajabasa

×

Puluhan Santriwati Ponpes Gontor Masuk ke Lampung, Ini Penjelasan Kepala Terminal Rajabasa

Sebarkan artikel ini

5W1HIndonesia.id, Bandarlampung – Kepala Terminal Type A Rajabasa, Denny Widjan menyatakan bahwa bisa masuknya rombongan santriwati asal Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor ke Lampung memang melalui rangkaian persyaratan dan protokoler di tengah Pandemi Covid-19.

“Jadi tadi malam jam 23.00 wib saya mendapatkan info bahwasannya rombongan santri Gontor dari Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi akan pulang ke Lampung,” ungkapnya, Minggu (3/5/2020).

Menurutnya, para santriwati tersebut pulang ke Lampung dikarenakan mereka ini lulus tingkat dan kemungkinan para santri ini tidak kembali lagi ke Ponpes.

“Terkait bisa masuknya rombongan tersebut ke Lampung tadi seperti yang saya tanya dengan para panitia mereka memang sebelumnya melalui rangkaian persyaratan dan protokoler yang mereka lakukan,” paparnya.

Ditambah mereka berkoordinasi dari tingkat Mabes Polri sampai ke Polres sehingga untuk kepulangan para santri dari Jawa Timur ke Lampung berjalan dengan lancar menggunakan bus pariwisata.

Dimana rombongan tersebut tadi dari sisi administrasi dibekali surat keterangan sehat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Surat Izin Melintas dari Kapolres Ngawi.

“Ditambah lagi ada surat dari Kepala Dinas  Perhubungan Ngawi yang isinya juga sama yang sifatnya insidentil untuk mengantarkan para santri ke Lampung,” beber Denny.

Direncanakan, santriwan dari Ponpes Gontor yang ada di Ponorogo, Jawa Timur juga akan masuk ke Lampung pada Selasa (5/5) mendatang.

Baca Juga  RKPD Tahun 2021, Ada Empat Hal Jadi Prioritas

Namun untuk jumlahnya belum terkonfirmasi berapa santri dan bus yang akan mereka gunakan.

“Kemungkinan nanti pada sore hari mereka tiba juga di Rajabasa. Nanti kalau memang ada data-data terkait santriwan asal Lampung dari Gontor Ponorogo akan diinformasikan,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya sifatnya di sini hanya menerima dan melakukan protokoler kesehatan yang ada kaitannya dengan transportasi berikut pendataan.

Data tersebut kemudian akan dilaporkan ke tim Gugus Tugas baik itu yang ada di Provinsi Lampung maupun di Kota Bandarlampung.

“Dari data tersebut nanti masing-masing kecamatan dan kabupaten/kota yang akan men-tracing dan memonitor para santriwan dan santriwati yang sudah tiba di Lampung,” pungkasnya. (SA)

(Visited 48 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *