5W1HIndonesia.id, Bandar Lampung – Ribuan pedagang yang ada di seluruh wilayah Kota Bandar Lampung menjalani vaksinasi Covid-19 pada Kamis (8/4/2021).
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana bersama jajarannya langsung melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi tersebut.
Salah satu lokasi yang dikunjungi wali kota perempuan pertama di kota setempat tersebut adalah para pedagang di Pasar Bambu Kuning.
Wali Kota Bandar Lampung Eva mengatakan bahwa hari ini serentak para pedagang seluruh pasar di Kota Bandar Lampung mendapatkan vaksinasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung.
“Dan mudah-mudahan semua pedagang-pedagang yang di Bandar Lampung sehat semua ke depannya,” ucapnya.
Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi hari ini merupakan tahap pertama dan jika nanti ada kekurangan akan diberikan lagi vaksinasi kepada pedagang-pedagang yang memang belum terdata.
“Dan mudah-mudahan dengan awalnya kami berikan vaksinasi kepada pedagang-pedagang nanti pembeli sehat dan pedagangnya juga harus sehat,” harapnya.
“Insyaallah mudah-mudahan Kota Bandar Lampung segera memasuki zona hijau namun dengan tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes),” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi ini di seluruh pasar di antaranya Pasar Kangkung, Pasar Panjang, Pasar Cimeng, Pasar Rajabasa, Pasar Tempel Way Dadi dan Pasar Way Halim.
“Targetnya hari ini selesai. Kan ada yang cuman 50-120 an saja per pasarnya. Totalnya sebanyak 1.100 pedagang,” beber Edwin.
Menurutnya, jika ada pedagang yang belum divaksinasi maka bisa mendatangi puskesmas yang ada di Bandar Lampung.
“Datang ke puskesmas saja dengan menyebutkan mereka pedagang,” katanya.
Vaksinasi Covid-19 ini memang diberlakukan untuk seluruh pedagang yang ada di pasar-pasar Bandar Lampung.
Dijumpai di tempat yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Adiansyah mengatakan bahwa tahap ini diperuntukkan bagi mereka yang bersedia divaksinasi.
“Jadi yang bersedia divaksinasi hari ini kita vaksin namun seandainya ada dari mereka belum divaksin nanti kita data ulang untuk dilakukan vaksinasinya,” paparnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini ada juga yang mereka kategori lanjut usia (lansia) yang sudah didata dan juga divaksin di rumahnya.
“Ada juga tapi sedikit dan mereka belum mau dan tidak bisa memaksakan itu tapi sudah kita beri penjelasan dan mudah-mudahan mereka nanti kedepannya mau divaksin,” pungkasnya. (SA)
