close
Bandar Lampung

ACT Ajak Masyarakat Lampung Bantu Rombongan Pasar Malam Ariesta Jaya

×

ACT Ajak Masyarakat Lampung Bantu Rombongan Pasar Malam Ariesta Jaya

Sebarkan artikel ini

5W1HIndonesia.id, Bandarlampung – Relawan ACT Lampung menyambangi area Bursa Mobil Bekas yang berlokasi di Jl. P. Tirtayasa Sukabumi Indah Bandar Lampung untuk menemui rombongan Pasar Malam Ariesta Jaya yang menetap sementara akibat Pandemi Covid-19, Minggu (3/5/2020).

Rombongan Pasar Malam tersebut telah menetap di area tersebut sejak beberapa pekan lalu. Rencananya rombongan akan menyediakan layanan hiburan bagi masyarakat Lampung berupa permainan anak, komedi putar, bazar dan lainya.

Namun Pandemi Covid-19 menghentikan semua aktivitas. Akibatnya rombongan tak mempunyai penghasilan.

Menurut Koordinator Rombongan Amin, awalnya rombongan terdiri dari tiga grup yang berjumlah 100 orang. Namun semenjak diberlakukan pembatasan kerumunan warga, sebagian tim pulang ke kampung halaman di Jawa dan Sumatera. Saat ini masih tersisa 12 orang yang tak bisa pulang ke daerahnya.

Untuk mencukupi kebutuhan makan mengandalkan sisa uang jalan yang masih ada dan bantuan dari dermawan. Menurutnya sejak kabar keberadaan rombongan, ada beberapa komunitas yang menyalurkan bantuan sembako termasuk ACT Lampung.

“Iya begini kondisi keuangan kami sangat minim sekarang, kami juga nggak bisa pulang ke daerah masing-masing. Mau buka pasar malam nggak bisa. Akhirnya kami diam aja di sini. Alhamdulillah kondisi rombongan sehat semua, nggak ada yang demam,” jelasnya.

Kepala Program ACT Lampung Regina Locita Pratiwi menjelaskan kedatangan tim relawan membawa bantuan beras dari Operasi Beras Gratis (OBG). Rencananya pada Senin (4/5) tim akan datang kembali menyalurkan makanan dari Dapur Bersama Ramadhan.

Baca Juga  Total Investasi Rp8 Miliar Lebih, PLN UID Lampung Nyalakan 6 Desa Di Kabupaten Tanggamus

Tim juga melanjutkan kunjungan ke kediaman Ibu Nurleli yang mengidap sakit polio. Sedangkan suaminya juga mengalami kecelakaan sehingga satu kakinya harus diamputasi.

Tim menyerahkan bantuan sembako untuk membantu Ibu Nurleli mencukupi kebutuhan pangan. Hal ini karena penghasilan dari berjualan roti bakar turun drastis.

“Kami berusaha merespons setiap informasi dari masyarakat, harapanya semua elemen masyarakat dapat ikut mensupport berupa donasi uang tunai maupun sembako. Semakin lama pandemi Corona, efeknya makin terasa pada perekonomian masyarakat,” tutupnya. (SA)

(Visited 37 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *