close
Bandar LampungLampungPemerintahan

Akbar : Warga Diharapkan Rasakan Langsung Pembangunan Infrastruktur

×

Akbar : Warga Diharapkan Rasakan Langsung Pembangunan Infrastruktur

Sebarkan artikel ini

5W1H, Bandar Lampung – Dengan terkucurnya dana kelurahan, warga masyarakat khususnya di Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Enggal diharapkan dapat merasakan pembangunan infrastruktur secara langsung.

Hal tersebut diungkapkan Akbar Mandari Putra, Lurah Gunung Sari, saat diwawancara, Selasa (3/12/2019).

“Ya dengan adanya dana kelurahan ini setidaknya pembangunan infrastruktur di tingkat kelurahan secara langsung dapat dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Dijelaskan, bahwasannya realisasi dana kelurahan di tempatnya sudah berjalan lancar dan terlaksana. “Insyaallah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat dan pemerintah,” ucapnya.

Dalam penggunaan bantuan dana Pemerintah Pusat itu semua sudah sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat. Mereka mengajukan sekitar 28 poin dan semua terealisasi.

“Memang ada beberapa yang tidak terealisasi karena tidak ada dalam Permendagri Nomor 130 Tahun 2018. Jadi payung hukumnya tidak ada,” jelasnya.

Kegiatan-kegiatan yang sudah terealisasi dalam penggunaan dana kelurahan yaitu jalan-jalan lingkungan, rabat beton, dan paving block.

Karena jalan itu merupakan fisik yang utama untuk mereka transportasi dalam kegiatan sehari-hari. “Kemudian, ada plat duiker (tutup gorong-gorong) yang kondisinya kumuh. Tapi sebelum ditutup dibersihkan dulu drainasenya,” terangnya.

Anggaran dana kelurahan tahap pertama sekitar kurang lebih Rp150 jutaan. Kemudian, berlanjut di tahap kedua yang sudah berjalan dan tinggal pengerjaan dua titik lagi yang belum selesai yaitu drainase.

Pengajuan tahap pertama tersebut semuanya yaitu meliputi pengerjaan jalan, plat duiker dan rabat beton yang keluar dari BPKAD.

Baca Juga  Tinjau Korban Bencana Angin Puting Beliung, Wali Kota Bandar Lampung Ingin Segerakan Bantuan

“Kalau kita menerima aja. Kita ajukan 28 titik yang keluar ini ya kita laksanakan. Rinciannya, delapan titik rabat beton, satu titik plat duiker dan dua titik drainase,” jelasnya.

Lanjut Akbar mengatakan bahwa dana kelurahan digunakan 80% fasilitas umum dan 20% untuk pemberdayaan. Pemberdayaan itu lebih kepada sosialisasi dan pelatihan-pelatihan.

Sosialisasi meliputi bahaya narkoba dan Demam Berdarah Dangue (DBD) dan untuk pelatihan pembuatan kue UMKM di Kelurahan Gunung Sari.

“Untuk dana tahap kedua kurang lebih juga sekitar Rp150 juta. Jadi total dana kelurahan yaitu Rp300 juta dan ini tahun pertama,” rincinya.

Pihaknya berharap dengan adanya dana kelurahan ini masyarakat dapat merasakan dan menikmati kehadiran pemerintah di tengah-tengah mereka secara langsung.

“Dan lurah di sini memang memiliki peran yang sangat-sangat krusial karena mereka langsung berhadapan dengan masyarakat,” pungkasnya. (SA)

(Visited 184 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *