close
Lampung

PLN UID Lampung Siap Hadapi Perayaan Nataru

×

PLN UID Lampung Siap Hadapi Perayaan Nataru

Sebarkan artikel ini

5W1H, Bandar Lampung – Dalam menghadapi perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menyiagakan sebanyak 89 posko.

Masa siaga dimulai dari tanggal 18 Desember – 7 Januari 2020 mendatang.

“Kita siapkan sebanyak 89 posko dan ada 1.089 petugas,” ungkap Pandapotan Manurung, General Manager (GM) PLN UID Lampung saat diwawancara pada gelaran Konferensi Pers “Kesiapan Pasokan Listrik dan Personil Jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020”, Jumat (13/12/2019).

Kegiatan juga dihadiri oleh Paris El Hakim, Senior Manager (SM) Distribusi UID Lampung, Dicky Hiwardi, Manager UP3 Tanjung Karang dan seluruh jajarannya.

Pandapotan menyampaikan bahwa pihaknya juga membuat posko mudik di lima tempat yaitu Kota Agung, Kemuning, Talang Padang, Way Kanan dan Bakauheni.

“Itu kita sediakan minum-minuman ringan, disamping juga kesiagaan untuk melayani keluhan kelistrikan,” paparnya.

Menurutnya, pihaknya juga sejak dua bulan terakhir melakukan pemeliharaan jaringan distribusi.

“Mungkin sampai sekarang kalau siang sering padam 2-3 jam itu untuk mempersiapkan kehandalan,” terangnya.

Hal-hal yang dilakukan yaitu mulai penebangan pohon, memasang peralatan-peralatan tambahan di jaringan distribusi seperti cover isolator, pembungkus kabel jika ada pohon-pohon tidak bisa ditebang dan mobil-mobil gangguan kita itu disebar dan semua sudah dilengkapi dengan GPS Tracking.

“Jadi di kantor UID Lampung (Rajabasa) itu kita punya peta nanti mobil-mobil itu tahu kemana perginya. Nanti di situ ada command center kita,” jelasnya.

“Jadi namanya Lampung Command Center yang mengatur pengendalian petugas-petugas gangguan yang ada di 89 posko dan 1.089 petugas ini,” ujarnya.

“Dan pejabat-pejabat operasional kita pun standby tidak ada yang libur dan cuti,” sambungnya.

Pandapotan mengatakan pihaknya akan siagakan juga khusus di tempat-tempat tertentu misal di gereja pada saat malam tanggal 24 dan 31 Desember.

Bentuk kesiagaannya yaitu dengan menyediakan genset mobile ada sebanyak 10 unit, gardu bergerak sebanyak 20 unit di setiap Unit Layanan Pelanggan (ULP), ada unit kabel bergerak dan peralatan PDKB/dalam keadaan bertegangan dua unit dan itu petugas bisa menyentuh langsung agar tidak perlu padam ketika segera diganti peralatannya.

“Jadi pada tanggal 24 dan 31 malam kita akan siaga di gereja, kantor-kantor keamanan, polisi dan pemerintahan. Mungkin 31 malam akan ada acara-acara khusus dari pemerintah dan di alun-alun akan kita siagakan juga,” urainya.

Lanjutnya menjelaskan kondisi malam Natal dan Tahun Baru untuk beban puncak diprediksi sebesar 930 MW sementara kemampuan pembangkit 975 MW ditambah 400 MW sehingga sekitar 1.300 an MW.

Itu sudah lebih dari 30 persen dan kalau tidak ada hal-hal yang sangat force majeure itu harusnya cukup.

“Dan untuk tempat-tempat tertentu nanti kalaupun jika terjadi sesuatu genset mobile nanti kita kerahkan dan kita maksimalkan,” pungkasnya. (SA)

(Visited 90 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *