close
Bandar LampungLampungPemerintahan

Kendalikan Banjir, Pemkot Bandar Lampung Keruk Sedimentasi Sungai

×

Kendalikan Banjir, Pemkot Bandar Lampung Keruk Sedimentasi Sungai

Sebarkan artikel ini

5W1HIndonesia.id, Bandar Lampung Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana meninjau langsung pelaksanaan normalisasi sungai di kawasan Kelurahan Jagabaya I, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, Rabu (18/3/2021) sore.

Berdasarkan pantauan, satu unit alat berat berupa ekskavator diturunkan untuk melakukan pengerukan sedimentasi.

Normalisasi sungai tersebut dilakukan dalam rangka mengembalikan lebar atau galian sungai sebagai upaya pengendalian banjir.

“Hari ini kita lihat lokasi sungai yang akan kita keruk karena rencana hari Jumat (19/3) akan gerebek sungai bersama teman-teman Pemerintah Kota (Pemkot),” tutur Eva Dwiana.

“Mudah-mudahan seluruh wilayah kota tidak ada banjir lagi,” timpalnya.

Menurutnya, pengerukan sungai di lokasi sini sekitar 1 1/2 meter untuk kedalamannya.

“Nanti semua sungai yang ada di Bandar Lampung harus lancar semua supaya tidak terjadi banjir lagi,” paparnya.

Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat dan juga insan pers di Bandar Lampung untuk menginformasikan bilamana terdapat sungai yang bermasalah.

“Mohon diinformasikan jika ada sungai-sungai yang kami belum paham walaupun sekecil apapun juga, agar segera ditangani supaya tidak terjadi banjir,” tuturnya.

Tidak lupa, Eva Dwiana juga berpesan kepada warga sekitar sungai terutama ibu-ibu agar jangan membuang sampah sembarangan.

“Untuk kotak sampah nanti akan dipisah mana sampah basah dan kering dan juga beri pelatihan untuk pengelolaan seperti apa,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PU Kota Bandar Lampung, Rizky Agung menuturkan bahwa solusinya nanti ini dikeruk dan akan dibangun talud.

“Karena itu kan roboh yang membuat banjir masuk kedalam. Ini kan di atas air, mungkin kita dalami bisa 1 1/2 meter karena kita belum ketemu pondasinya,” paparnya.

Baca Juga  Pemkot Bandar Lampung Akan Segera Lakukan Penataan Kawasan Pesisir

Panjang pengerukan di sungai ini yakni sekitar 50 meter lebih karena kesulitannya untuk akses alat beratnya bergerak.

“Kita lihat yang sebelah timur sana kan gak bisa masuk alat, namun nanti kita coba lihat gerakan awal. Semoga ini bisa kita kerjakan bermanfaat untuk masyarakat,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa sebanyak 75 personel diturunkan dalam pelaksanaan normalisasi sungai ini.

“Normalisasi tentunya bertahap karena tenaga kita tidak bisa meng-cover sekaligus bersamaan di Kota Bandar Lampung,” tandasnya.

Dijumpai terpisah, Firman, warga Kelurahan Jagabaya I, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung menyatakan bahwa di tempatnya tersebut memang kerap terjadi banjir saat hujan turun.

Menurutnya, peristiwa banjir mulai sering terjadi terhitung sejak tahun 2015 lalu yang disebabkan kondisi sedimentasi pada sungai ini.

“Dulu pernah banjir sampai ketinggian hingga 2 meteran. Ya, dengan adanya normalisasi ini semoga tidak terjadi banjir lagi,” pungkasnya. (SA)

(Visited 40 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *