5W1HINDONESIA.ID, Bandarlampung, – Di tengah kemajuan teknologi digital, gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, penggunaan gadget yang tidak bijak dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Hal ini disampaikan oleh Pimpinan DPRD Kota Bandar Lampung, H. Sidik Efendi, saat menggelar sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) di halaman SD IT Permata Bunda, Suka Bumi, Rabu (30/07/2025).
Menurut Wakil Ketua I DPRD Bandar Lampung tersebut, masyarakat harus mampu mengatur penggunaan gadget dengan bijak. “Penggunaan gadget harus disertai dengan pengaturan waktu yang tepat, pemilihan konten yang bermanfaat, serta tidak mengabaikan tanggung jawab dan interaksi sosial di dunia nyata,” ujarnya.
Sidik Efendi juga menekankan peran penting orang tua dalam mengawasi anak-anak agar terhindar dari konten yang tidak sesuai usia. “Orang tua harus aktif mengawasi agar anak-anak tidak terpapar konten negatif yang bisa berdampak buruk,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Sidik menjelaskan berbagai manfaat penggunaan gadget yang bijak, seperti mempermudah akses informasi, meningkatkan produktivitas, dan mendukung pembelajaran digital. Namun, ia juga mengingatkan risiko yang mungkin muncul jika gadget digunakan secara sembarangan, termasuk kecanduan, gangguan kesehatan, hingga menurunnya kemampuan bersosialisasi.
“Jika tidak digunakan dengan bijak, gadget bisa menjadi bumerang yang merugikan,” jelasnya.
Selain itu, Sidik juga mengajak masyarakat untuk cerdas dalam memfilter informasi di media sosial. Ia mengingatkan agar tidak mudah menyebarkan informasi tanpa memastikan kebenarannya terlebih dahulu. “Banyak informasi di medsos yang belum tentu benar. Jangan mudah menuduh dan memposting ulang kabar tanpa cek fakta. Gunakan gadget secara cerdas dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Agenda sosialisasi PIP-WK yang diprakarsai oleh DPRD Kota Bandar Lampung ini dihadiri oleh ratusan peserta, hingga panitia sempat kerepotan meminjam kursi tambahan dari sekolah.
Sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, agar dapat memanfaatkan teknologi digital secara bijak demi masa depan yang lebih baik. (*)
