Ibu Riana menyebutkan atas kinerja dan sinergi yang dibangun dengan instansi terkait dan juga bersama PKK Kabupaten/Kota, upaya penurunan angka di Lampung dilakukan dengan sangat baik.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka prevalensi stunting di Provinsi Lampung yaitu 15,2 persen atau berada di posisi ke- 3 terbaik Nasional. Capaian nasional sendiri masih sebesar 21,6 persen.
“Ini komitmen yang luar biasa dari kita semua terhadap penurunan stunting. Mari selagi kita diberikan kesehatan, diberikan amanah, kita lakukan, kita harus berbuat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Nurizky Permanajati mengatakan pihaknya siap menjalin sinergi dengan PKK Provinsi Lampung dalam program-program yang bisa dikolaborasikan salah satunya penurunan stunting.
“Izinkan saya menjadi bagian dari Provinsi Lampung, kita saling berkolaborasi. Mari semua elemen untuk terlibat sehingga target penurunan stunting di tahun 2024 bisa tercapai dan bersama kita mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya,” ujar Nurizky. (Rls/SA)