5W1HIndonesia.id, Pesawaran – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Pesawaran meluncurkan Program Ekosistem Pusat Inklusi Keuangan Syariah (EPIKS) di Pondok Pesantren Al-Hidayat Gerning.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren dan perluasan akses keuangan syariah di masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan berbasis keagamaan.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Lampung yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Rinvayanti; Bupati
Pesawaran, Hj. Nanda Indira Bastian, S.E., M.M.; Wakil Bupati Pesawaran, Antonius Muhammad Ali, S.H.
Lalu, Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy; Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayat Gerning, Kyai Hi. Ahmad Ma’shum Abror, M.Pd.I; Bendahara JP3M Provinsi Lampung, Nyai Hj. Maryam Maulida; Branch Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Pesawaran, Desy Anggraini; serta perwakilan Bank Sampah Sahabat Gajah, perangkat desa Gerning, dan para santri Pondok Pesantren Al-Hidayat.
Dalam sambutannya, Kepala OJK Provinsi Lampung, Bapak Otto Fitriandy, menegaskan bahwa program EPIKS merupakan bagian dari upaya memperkuat peran suatu daerah atau lembaga, yang dalam hal ini adalah pondok pesantren selaku lembaga pendidikan keagamaan dalam ekosistem keuangan syariah.
“OJK siap membersamai TPAKD Kabupaten Pesawaran agar tahun depan dapat meraih TPAKD Awards. Kami melihat Pesawaran memiliki potensi besar untuk menjadi pusat keuangan syariah karena lebih dari 96% penduduknya beragama Islam dan terdapat lebih dari 80 pondok pesantren di wilayah ini,” kata Otto.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa dalam kegiatan EPIKS kali ini
diluncurkan program bank sampah di pondok pesantren dengan mengaktifkan agen laku pandai syariah yang dapat membantu pengolahan limbah sampah, menjadi bernilai ekonomis.
Selain itu, telah dilakukan pembukaan 650 rekening Simpanan Pelajar (SimPel) berbasis syariah bagi santri Pondok Pesantren Al-Hidayat Gerning, di mana hasil penukaran sampah akan dimasukkan ke dalam tabungan santri.