5W1HIndonesia.id, Metro – Modus kejahatan menggunakan paket “misterius” kembali marak di Kota Metro, Provinsi Lampung.
Pasalnya, paket tersebut biasanya dikirim dengan sistem cash on delivery (COD), dimana penerima diharuskan membayar barang dan ongkir kepada kurir ekspedisi tepat setelah menerima paket.
Kejadian ini dialami oleh Desi Novitasari salah satu pemilik Starclean pada Senin (21/3/2022). Seorang kurir mengantarkan sebuah paket ke alamat laundry.
Paket itu kemudian diterima sang pegawai. Melihat alamat dan namanya sesuai, pegawai lantas menerima dan membayar Rp116.900.
“Nama dan alamat yang tercetak di box (paket) memang nama dan alamat outlet laundry kami,” kata salah satu pegawai kepada tim media melalui pesan singkat.
Setelah sang pegawai memberi tahu tentang paket tersebut, Desi mulai curiga. Sebab, dia merasa tidak pernah membeli barang dengan pembayaran di tempat atau COD.
“Saya kalau beli online selalu transfer duluan,” imbuhnya. Dia pun membuka paket tersebut yang berisi sebuah teh celup 1 sachet.
Kejadian yang sama juga terjadi dialami sebagian laundry-laundry yang berada di Kota Metro.
“Terus aku terima, aku bayar Rp220.000. Ternyata enggak ada yang pesan,” ceritanya.
Dari resi yang diterima, diketahui barang dibeli yang dikirim melalui layanan ekspedisi J&T.
Pada kolom pengirim, hanya tertera nama toko Light Shop Jogja lengkap dengan kontak nomornya dalam daftar produk.
“Kemudian perwakilan laundry-laundry sudah komplain di @jntexpressid tapi ditolak alasan sudah diinput padahal bisa aja di cancel, kan itu uang belum dikirim juga ke tokonya,” tandasnya. (SA)
- Agar Kita Disukai Banyak Orang, Begini Caranya - Januari 1, 1970
- Dinas Pertanian Bandar Lampung Sosialisasi Penyakit Hewan LSD ke Peternak Sapi - Januari 1, 1970
- Whatsapp Hadirkan Fitur Avatar Pada Versi Terbaru - Januari 1, 1970
Komentar