5W1HINDONESIA.ID, ZONA MUSLIM – Perbedaan nabi dan rasul penting untuk diketahui oleh umat muslim agar semakin paham. Ya, keduanya memang sama-sama harus dipercayai sebab Allah SWT memberikan wahyu serta mengutusnya.
Meski sama-sama menerima wahyu dari Allah SWT, keduanya memiliki berbagai perbedaan. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut terkait perbedaan antara nabi dan rasul, yuk simak pembahasan berikut.
Perbedaan Nabi dan Rasul yang Perlu Diketahui
Dalam Al-Qur’an surat Al-Imran ayat 84 dijelaskan, “Katakanlah, ‘Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa,
Isa, dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepadaNyalah kami menyerahkan diri’”. Dengan demikian, ada beberapa perbedaan antara keduanya dalam agama Islam, yaitu:
1. Dalam Hal Pengertian
Dalam bahasa Arab, Nabi berasal dari kata “naba” yang artinya berita. Sebab, nabi diberikan berita atau wahyu dari Allah SWT. Mengenai hal tersebut, Allah SWT berfirman pada QS. Al-An-aam ayat 3, “Ia bertanya, ‘Siapakah yang memberitahukan hal ini kepadamu?’
Nabi menjawab, ‘Telah diberitahukan kepada oleh Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal’”. Nabi juga memberi kabar dari Allah SWT, perintah-Nya, dan wahyu-Nya kepada kaum tertentu atau seluruh umat manusia.
Sementara itu, Rasul berasal dari kata ‘irsal’ yang berarti mengarahkan. Hal ini berarti, para rasul diarahkan oleh Allah SWT untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Allah berfirman dalam QS, Al-Mu’minun ayat 44, “Kemudian kami utus rasul-rasul Kami berturut-turut.
Setiap kali seorang rasul datang kepada suatu umat, mereka mendustakannya, maka kamu silih gantikan sebagian mereka dengan sebagian yang lain dalam kebinasaan. Dan kami jadikan mereka bahan cerita bagi manusia. Maka kebinasaanlah bagi kaum yang tidak beriman”.
2. Perbedaan Jumlah
Berdasarkan beberapa hadis, jumlah nabi disebutkan jauh lebih banyak dibandingkan jumlah rasul. Jumlah nabi sendiri adalah sebanyak 124.000 orang sedangkan jumlah rasul sebanyak 315 orang.
Dalam sebuah riwayat dari Abu Umamah RA dijelaskan, “Aku bertanya: ‘Wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Nabi?’ Rasulullah SAW menjawab: Nabi ada 124.000 orang dan di antara mereka ada para Rasul sebanyak 315 orang, mereka sangat banyak”. (HR. Ahmad no 22342)
3. Tugas dan Tujuan Diutusnya
Selain jumlah, perbedaan antara keduanya juga dilihat dari tugas masing-masing. Nabi merupakan seseorang utusan Allah SWT untuk mengokohkan syariat yang telah ada sebelumnya kepada kaum-kaum tertentu.
Sementara itu, rasul adalah seseorang utusan Allah SWT yang bertugas untuk mengajarkan syariat baru. Umumnya, nabi mendapatkan wahyu dari Allah SWT dalam bentuk ilham atau mimpi sedangkan rasul melalui perantaraan para malaikat dalam kondisi sadar.
