5W1HINDONESIA.ID, INTERMEZO– Menikahi seorang gadis perawan merupakan impian mayoritas laki-laki di dunia. Namun, tidak sedikit pula yang memilih wanita dengan status janda untuk dinikahi oleh para perjaka ting-ting. Meskipun, dia sudah memiliki anak dan berstatus single parent.
Di Indonesia, sudah banyak contoh aktor pria yang berstatus perjaka menikahi aktris maupun non aktris dengan status janda. Padahal, mereka memiliki tampang yang rupawan serta karir yang baik di dunia entertain.
Sebut saja Fadel Islami, Stefan Willian, Sonny Septian, Sammy Simorangkir, dan masih banyak lagi.
Kalaulah mereka tahu, ternyata menikahi janda itu sangat menguntungkan, berikut beberapa 6 keuntungan menikahi janda daripada gadis:
6 Alasan Kenapa Janda Lebih Unggul Daripada Gadis!
1. Memiliki Pengalaman di Atas Ranjang!
Sudah barang tentu dalam hal urusan ranjang, janda lah yang paling unggul dari pada gadis. ia tidak lagi kaku dan pasif seperti halnya gadis yang baru pertama kali bercinta.
Selain urusan ranjang, ia pun pandai memberikan ucapan-ucapan manja untuk memancing dan menyenangkan hati pasangannya.
Tidak sedikit dari mereka yang membimbing pasangannya saat bercinta. Tak heran, banyak perjaka puas dan bahagia menikahi janda.
2. Penyabar dan Dewasa
Wanita dengan status janda sebagian besar bisa dipastikan memiliki sikap yang penyabar dan dewasa dalam menghadapi masalah rumah tangga. Apalagi, dia sudah mempunyai buah hati yang selalu ia urus sendiri selama menjadi single parent.
Sikap inilah yang membuat pasangannya nyaman dan merasa terjaga oleh istrinya.
Ia pun pandai meredam emosi pasangannya saat dihadapkan pada suatu masalah.
Bandingkan dengan gadis yang biasanya lebih ngambekan saat terjadi masalah atau konflik dalam rumah tangga.
Kalau suaminya sabar, hal itu bisa diatasi. Tapi, kalau tidak, urusan bisa jadi runyam.
3. Tegar dan Mandiri
Kegagalan dalam berumah tangga bisa membuat seorang wanita menjadi pribadi yang tegar dan mandiri dalam menghadapi tantangan hidup.
Tentunya ini menjadi poin lebih jika dibandingkan dengan gadis yang belum tahu pahitnya kehidupan di dunia yang fana ini.
Janda akan lebih mandiri dan bisa tegas dalam berkeputusan serta bersikap dalam berbagai hal.
Inilah poin penting yang dicari laki-laki saat memilih pasangan hidup.
Kemandirian akan lebih membantu lelaki dalam mengerjakan tugasnya sehari-hari.
4. Bijaksana
Sikap bijaksana dalam memutuskan suatu keputusan tentunya berjalan beriringan dengan kemandirian. Sikap ini timbul saat seorang janda harus menjalani hidup tanpa ada seorang lelaki disampingnya.
Dengan sikap bijaksana ini, ia diyakini mampu memberikan solusi kepada pasangannya saat dihadapkan suatu masalah.
Sifat itulah yang membuat para pria ingin menikahi janda.
Karena tak bisa disangkal pria membutuhkan perempuan yang bijak dalam bersikap.
5. Tak banyak Permintaan
Pernah dengar seorang wanita memiliki banyak permintaan disaat si pria akan menikahinya? atau, setelahnya pun hal tersebut masih terus terjadi malahan bisa semakin menjadi-jadi.
Hal tersebut sangatlah wajar, karena seorang gadis yang belum pernah menikah tidak memiliki pengalaman dalam berumah tangga sehingga mereka menginginkan banyak tuntutan kepada prianya.
Bagi perempuan yang pernah menikah namun gagal, mereka pastinya tak punya banyak tuntutan.
Mereka memiliki pendirian tak ingin merepotkan orang lain, sehingga para pria menyukai sifat tersebut.
6. Tak mempermainkan cinta
Perceraian yang pernah ia alami menjadi pelajaran berharga baginya, sehingga ia akan lebih mawas diri dan berpikir keras karena tak ingin gagal lagi dalam membina rumah tangga.
Keinginannya tersebut membuatnya tak ingin mempermainkan cinta dan perasaan orang lain.
Mereka juga lebih selektif lagi memilih pasangan hidup dan orangtua bagi anak-anaknya.
Karena itulah, tak heran bila para perjaka kini banyak yang memilih janda menjadi pasangan hidupnya.
- Agar Kita Disukai Banyak Orang, Begini Caranya - Januari 1, 1970
- Dinas Pertanian Bandar Lampung Sosialisasi Penyakit Hewan LSD ke Peternak Sapi - Januari 1, 1970
- Whatsapp Hadirkan Fitur Avatar Pada Versi Terbaru - Januari 1, 1970
Komentar