5W1HINDONESIA.ID, ZONA MUSLIM – Sebagai seorang muslim, tentu pernah mendengar tentang hukum membaca Al-Qur’an saat haid, bukan? Ya, haid atau menstruasi adalah kondisi saat organ intim mengeluarkan darah sehingga termasuk ke dalam hadas besar.
Karena itu, ada beberapa pendapat yang melarang wanita haid untuk menyentuh dan membaca Al-Qur’an. Nah, agar lebih paham mengenai penjelasan hukum membaca Al-Qur’an untuk wanita yang sedang haid, simak ulasan berikut.
Hukum Membaca Al-Qur’an Saat Hadis Menurut Dalil
Saat haid, wanita muslimah tidak diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah-ibadah yang sudah ditentukan. Beberapa ibadah yang dimaksud, yakni sholat, puasa, membaca Al-Qur’an. Selain membaca, wanita haid juga tidak boleh menyentuh atau melihat isi tulisan di dalam Al-Qur’an.
Hal ini pun sesuai dengan dalil dari Al-Qur’an yang berbunyi, “Wa innahu laqasamul lau ta’lamuna ‘azim, innahu lacquer anung karim, fi kitabim magnum, la yamassuhi illal-mutahharun”.
Arti dari dalil tersebut adalah “Sesungguhnya, Al-Qur’an ini adalah sebuah bacaan yang sangat mulai, pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfudz), tidak diperbolehkan menyentuhnya kecuali bagi hamba yang sudah dalam keadaan suci”. (QS. Al-Waqiah: 76:79)
Pendapat Imam Nawawi pun menyatakan, “Dalam mazhab kami (Syafi’iyah), yang sedang dalam keadaan junub dan bagi para wanita haid, maka diharamkan untuk membaca Al-Qur’an, baik itu sedikit maupun banyak, atau bahkan hanya sebagian ayat saja”. (Al-Majmu Syarh Al-Muhadzab)
Apa Saja Amalan yang Bisa Dilakukan Saat Haid?
Meski tidak diperbolehkan membaca Al-Qur’an, ada beberapa amalan ketika haid yang bisa dilakukan untuk menjaga keimanan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Amalan saat haid yang dapat diterapkan, antara lain sebagai berikut:
1. Perbanyak dzikir
Salah satu amalan yang bisa dilakukan saat haid adalah memperbanyak dzikir. Saat haid, wanita bisa mengucapkan berbagai kalimah thayyibah, seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil, serta amalan lain yang memberikan keberkahan.
Meski berhadas besar, tak ada larangan baginya untuk beristighfar, perbanyak dzikir dan berdoa sepanjang waktu selama masih mampu. Sebab, dzikir sendiri dapat membantu umat untuk mendekatkan diri dan mengingat Allah SWT.
2. Mendengarkan Al-Qur’an
Wanita yang sedang haid memang tidak boleh membaca Al-Qur’an, namun tetap dianjurkan untuk mendengarkannya. Sebab, Al-Qur’an sendiri merupakan pegangan umat muslim yang tidak boleh dilupakan.
Dengan tetap mendengar lantunan ayat-ayat suci, maka niscaya hati akan merasa selalu dekat dengan Allah SWT. Dalam sebuah hadis dari Aisyah RA mengatakan, “Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid dan dia membaca Al-Qur’an”. (HR. Ibnu Majah)
3. Bersedekah
Amalan lain yang tetap bisa dilakukan saat sedang haid, yakni bersedekah. Sedekah bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari memberi santunan kepada fakir miskin, anak yatim, hingga menebar senyum kebaikan kepada orang lain.