5W1HINDONESIA.ID, Bandar Lampung – MTQ ke-54 Kota Bandar Lampung resmi dibuka dengan semangat keagamaan dan kebanggaan daerah. Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyampaikan pesan khusus kepada generasi muda agar menjadikan agama sebagai fondasi dalam meraih prestasi.
“Agama itu patokan hidup. Kalau iman mereka kuat, insyaallah semua kegiatan bisa dijalankan dengan baik,” ujar Eva Dwiana kepada insan pers, Jumat (10/10/2025) di GSG Karyabakti Herman HN.
Eva Dwiana juga berharap para qori dan qoriah dari Bandar Lampung mampu menembus ajang MTQ tingkat Provinsi bahkan Nasional.
“Mohon doanya, mudah-mudahan kafilah kita bisa mewakili Bandar Lampung di tingkat yang lebih tinggi,” tambahnya.
Dalam momen yang penuh haru, Eva Dwiana mengaku bangga melihat antusiasme peserta dan masyarakat.
“Bunda terharu, bangga banget lihat ramainya peserta. Apalagi banyak yang sudah jadi juara dan sekarang menurunkan ilmunya ke adik-adik,” katanya.
MTQ ke 54 kali ini diwarnai oleh kehadiran peserta muda yang diharapkan mampu meneruskan jejak prestasi para seniornya.
“Harapan Bunda, mereka bisa meneruskan perjuangan kakak-kakaknya dan membawa nama baik Bandar Lampung,” tutupnya.
Kecamatan Tanjungsenang Curi Perhatian
Salah satu yang menarik perhatian masyarakat adalah penampilan rombongan Kecamatan Tanjung Senang yang tampil kreatif mengenakan kostum unik bertema Wali Songo saat kirab peserta.
Camat Tanjung Senang, M. Eri Arifandi, mengatakan bahwa konsep tersebut diusung sebagai bentuk kreativitas dan penghormatan terhadap sejarah penyebaran Islam di Indonesia.
Selain itu, keikutsertaan dalam kirab pembukaan MTQ ke 54 juga menjadi upaya pihak kecamatan untuk memeriahkan ajang keagamaan tahunan ini.
“Kami ingin menampilkan sesuatu yang berbeda. Dengan menghadirkan kostum Wali Songo, kami berharap bisa mengenalkan sejarah Islam kepada masyarakat, sekaligus menambah semangat dalam menyambut MTQ kali ini,” pungkas Eri Arifandi.
Diketahui, MTQ ke 54 tingkat kota Bandar Lampung digelar mulai tanggal 10 – 14 Oktober 2025 dengan total peserta 300 kafilah dan 120 official dari 20 Kecamatan se Bandar Lampung.











