close
EKBISNasional

Manfaatkan Energi Terbarukan, Percepat Transisi Ekonomi Rendah Karbon Menuju NZE

×

Manfaatkan Energi Terbarukan, Percepat Transisi Ekonomi Rendah Karbon Menuju NZE

Sebarkan artikel ini
Bank Mandiri saat ini telah menerapkan pelacakan jejak karbon di Indonesia melalui Digital Carbon Tracking, salah satunya adalah Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kota Metro, Provinsi Lampung || Foto: 5w1hindonesia.id
Bank Mandiri saat ini telah menerapkan pelacakan jejak karbon di Indonesia melalui Digital Carbon Tracking, salah satunya adalah Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kota Metro, Provinsi Lampung || Foto: 5w1hindonesia.id

5W1HIndonesia.id, Ekonomi – Dalam rangka mendukung target pengurangan emisi karbon nasional, tentunya diperlukan peran berbagai pihak, untuk mewujudkan Indonesia menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan salah satu perusahaan sebagai pelopor dalam perbankan berkelanjutan.

Untuk mencapai hal tersebut, Bank Mandiri melaksanakan beberapa inisiatif untuk mewujudkan upaya pemerintah menuju Net Zero Emission (NZE).

Belum lama ini, Bank berkode emiten BMRI tersebut membeli 5.000 tCO₂e kredit karbon yang dihasilkan dari proyek Conversion of Single Cycle to Combined Cycle on Power Plant.

Proyek ini bertujuan meningkatkan efisiensi pembangkit listrik dengan mengonversi sistem pembangkit siklus tunggal (PLTG) menjadi siklus gabungan (PLTGU).

Baca Juga  OJK Rencanakan Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon, Catat Tanggalnya

Teknologi ini memungkinkan pemanfaatan kembali panas yang tidak terpakai untuk menghasilkan uap tambahan, sehingga meningkatkan produksi listrik sekaligus mengurangi intensitas emisi per kWh.

Berlokasi di Segarajaya, Bekasi, Jawa Barat, proyek ini telah divalidasi dan diverifikasi oleh pihak ketiga, memastikan keandalan dan kredibilitas dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon.

Sebelumnya, dalam mendukung keberlanjutan, Bank Mandiri juga semakin agresif dalam mengalokasikan pembiayaan ke sektor ramah lingkungan.

Portofolio hijau mencapai Rp 149 triliun, tumbuh 15,2% YoY sepanjang tahun 2024, dengan fokus utama pada Energi Baru Terbarukan (EBT) yang mencapai Rp 11,8 triliun, naik 21% YoY.

Baca Juga  Kantor ACT di Palestina Bukti Totalitas Mendampingi yang Tertindas

“Ke depan, kami akan terus memperkuat peran Bank Mandiri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi yang lebih luas dengan berbagai pihak,” tutur Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri dalam keterangan tertulisnya belum lama ini.

Ia melanjutkan bahwa partisipasi ini merupakan bentuk nyata komitmen Bank Mandiri terhadap keberlanjutan.

Menurutnya, dukungan ini juga sejalan dengan inisiatif pemerintah untuk melibatkan lebih banyak entitas internasional dalam perdagangan karbon melalui IDXCarbon.

“Langkah ini tidak hanya mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon, tetapi juga memanfaatkan teknologi terbarukan yang diakui secara global,” ujar Darmawan, dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (25/2/2025).

Baca Juga  Lampung Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Ia berharap, keterlibatan Bank Mandiri dalam inisiatif ini dapat memberikan dampak nyata bagi percepatan target emisi karbon Indonesia sekaligus memperkuat posisi perusahaan sebagai pelopor dalam perbankan berkelanjutan.

(Visited 28 times, 1 visits today)