Zona Muslim

Berikut Perbedaan Haji dan Umroh yang Wajib Diketahui Umat Islam

×

Berikut Perbedaan Haji dan Umroh yang Wajib Diketahui Umat Islam

Sebarkan artikel ini
perbedaan haji dan umroh
Ilustrasi Perbedaan Haji dan Umroh || Photo by Haidan on Unsplash || 5W1HINDONESIA.ID

5W1HINDONESIA.IDZONA MUSLIM – Perbedaan haji dan umroh sebenarnya bisa dilihat dari pengertian meski dua hal ini memiliki keterkaitan satu sama lain. Perlu diketahui, haji dan umroh merupakan ibadah yang hampir sama secara ritual.

Sebab, kedua ibadah ini dilakukan di Baitullah dan diperuntukkan oleh orang-orang yang mampu. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut terkait perbedaan antara haji dan umroh, yuk simak pembahasan berikut.

Baca Juga  Hukum Muslim Mengidolakan Idol K-Pop? Ini Penjelasan Buya Yahya

Apa Saja Perbedaan Haji dan Umroh?

Ibadah haji dan umroh memiliki perbedaan sehingga penting untuk dipahami oleh umat muslim yang ingin melakukannya. Adapun beberapa perbedaan antara ibadah haji dan umroh yang perlu diketahui, antara lain:

1. Rukun Ibadah

Perbedaan antara haji dan umroh yang pertama adalah dilihat dari rukun ibadahnya. Rukun ibadah haji, yaitu niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sai, dan memotong rambut. Untuk umroh, rukun ibadahnya, yakni tidak ada rukun wukuf di padang Arafah.

Adanya rukun dalam ibadah ini juga menjadi syarat keabsahan yang dilakukan. Karena itu, rukun pada ibadah haji dan umroh bisa dinilai batal ketika tidak dilakukan atau tidak diganti dengan denda.

2. Waktu Pelaksanaan

Haji hanya dapat dilakukan pada bulan haji di mana ibadah ini dilaksanakan berdasarkan waktu yang telah ditetapkan oleh syara’. Tak hanya itu, ibadah haji juga dilakukan satu kali dalam satu tahun.

Umumnya, ibadah haji akan ditunaikan, mulai bulan Syawal hingga hari raya Idul Adha. Sementara itu, ibadah umroh bisa dilakukan tanpa ada keterikatan waktu, yaitu bisa dilaksanakan kapanpun atau sepanjang tahun.

3. Hukum Ibadah

Perbedaan antara kedua ibadah ini yang perlu diketahui, yakni bisa dilihat berdasarkan hukum ibadahnya. Haji merupakan rukun islam kelima sehingga hukumnya wajib bagi yang mampu memenuhi syarat.

Visited 47 times, 1 visit(s) today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *