Samsudin menuturkan bahwa momen ini merupakan sebuah sinergisitas yang harus terus terjalin bersama-sama antara Provinsi Lampung dan Jawa Timur.
Menurutnya, dengan adanya kerjasama ini akan memberikan dampak yang luar biasa bagi Bank Lampung.
“Ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa, ada sinergisitas, ada reforming, ada kerjasama pembaharuan-pembaharuan dalam pengelolaan bank yang pada akhirnya mencapai dreaming atau mimpi untuk kemajuan bersama-sama,” tandasnya.
Samsudin berharap kerjasama ini menjadi langkah awal kemajuan-kemajuan yang akan dicapai oleh Provinsi Lampung.
Sementara itu, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyatakan bahwa KUB ini merupakan semangat untuk bersama-sama tumbuh, berkembang dan maju bersama.
“Sehingga kalo nanti produk-produk kita bersama-sama pasarkan, kemudian kita bisa bersatu dan suatu hari nanti dengan cepat modal intinya kembali melampaui 3 triliun,” ujarnya.
“Ber-KUB lah, kita ingin bersama-sama maju untuk memperoleh pendapatan yang lebih bagi pembangunan provinsi kita masing-masing,” tandasnya.
Adhy menggarisbawahi bahwa kerjasama ini memiliki multipplier effect luar biasa bagi kedua belak pihak.
Dari sisi aset dalam KUB, ia menuturkan Bank Jatim nantinya akan menjadi bank pengendali sehingga aset yang dimiliki dapat bersatu.











