5W1HIndonesia.id, Bandar Lampung – Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Jihan Nurlela, melantik sekaligus mengambil sumpah jabatan dr. Imam Ghozali Sp.An., KMN., M.Kes sebagai Direktur RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung, bertempat di Aula RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung, Jumat (8/8/2025).
Pelantikan dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor 800.1.3.3/4152/V104/2025 tentang Pengangkatan Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Dalam Dan Dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.
Sebelumnya, dr. Imam Ghozali Sp.An., KMN., M.Kes menjabat sebagai Wakil Direktur Bidang Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik RSUDAM dan ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Lampung menyampaikan ucapan selamat dan meyakini dengan pelantikan ini akan membawa RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung menjadi rumah sakit yang lebih baik lagi dibawah kepemimpinan baru.
“Saya ucapkan selamat atas amanah, atas jabatan baru yang diemban. Insya Allah saya percaya, pak gubernur percaya dr. Imam dapat membawa rumah sakit Abdoel Moeloek menjadi rumah sakit kebanggaan Provinsi Lampung yang semakin baik,” katanya.
Wagub Jihan menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk memastikan terselenggaranya pelayanan kesehatan kepada masyarakat di seluruh wilayah Provinsi Lampung.
“Hal ini sangat jelas bahwa tidak boleh ada rakyat Indonesia yang tertinggal dari pelayanan kesehatan hanya karena jarak dan keterbatasan fasilitas. Tentunya kita di daerah menjawab tantangan tersebut, menjawab tugas tersebut dengan kerja nyata, pelayanan prima dan kepemimpinan yang berintegritas,” ucapnya.
Wagub juga menegaskan bahwa RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung harus menjadi contoh, sebagai rumah sakit rujukan utama yang dapat menjadi pelopor utama bagi rumah sakit lainnya.
“Lampung sebagai provinsi yang strategis, harus bisa jadi contoh. RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebagai rumah sakit rujukan utama harus menjadi pelopor utama bagi rumah sakit-rumah sakit lainnya,” tegasnya.