5W1HINDONESIA.ID, Bandar Lampung – Pemerintah kota Bandar Lampung menggelar sosialisasi penyakit hewan Lumpy Skin Desease (LSD) kepada kelompok tani Harapan Kita di Kp. Sinar Harapan Rajabasa Jaya pada, Jumat (27/1).
Kepala Dinas Pertanian kota Bandar Lampung, Agustini menjelaskan pihaknya ingin seluruh peternak sapi di bawah binaanya paham dan mengerti apa yang harus dilakukan jika suatu hari nanti hewan ternaknya terkena LSD.
“Bandar Lampung ini kan sebagai pintu gerbangnya pulau sumatera, sehingga banyak yang melintas. Takutnya ada yang bawa sapi atau jual beli sapi yang sudah terkena LSD turun disini itu jangan sampai,” jelas Agustini.
“Sehingga kita berikan sosialisasi kepada peternak yang ada di Bandar Lampung agar mereka paham bagaimana penularan dan penanganannya,” kata dia.
Skin Disease (LSD) adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) atau juga dikenal sebagai cacar sapi oleh masyarakat lokal merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae. Virus ini umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau. Belum ada laporan terkait kejadian LSD pada ruminansia lain seperti kambing dan domba.
Pada kegiatan sosialisasi itu, dokter hewan dari Dinas Pertanian kota Bandar lampung memaparkan penularan dan penanganan LSD jika ada salah satu ternak sapi bisa langsung ditangani dengan pertolongan pertama.
Komentar