5W1HIndonesia.id, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menempatkan kebudayaan sebagai pilar utama dalam visi pembangunan daerah.
Melalui berbagai kebijakan dan program, Pemprov terus mendorong pelestarian cagar budaya, penguatan bahasa dan seni daerah, pengembangan museum, festival, serta ekosistem ekonomi kreatif berbasis budaya.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Lampung saat membuka Diskusi Kebudayaan yang bertajuk “Budaya Daerah sebagai Identitas Nasional” bertempat di Hotel Emersia, Senin (11/8/2025).
Gubernur melanjutkan bahwa semua upaya tersebut diarahkan untuk memperkokoh identitas lokal, membina karakter generasi muda, dan mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat secara berkeadilan.
Menurutnya, melalui tema “Budaya Daerah sebagai Identitas Budaya Nasional”, diingatkan bahwa kebudayaan daerah bukan sekadar bagian dari kekayaan bangsa, tetapi jantung identitas nasional itu sendiri.
Di sinilah pentingnya menjaga kesinambungan nilai, bahasa, tradisi, dan ekspresi lokal agar tetap hidup dan berkembang di tengah derasnya perubahan sosial dan kemajuan teknologi.
Pemanfaatan media massa dan media sosial menjadi bagian krusial dalam arus pelestarian dan penguatan budaya lokal. Media bukan sekadar penyampai pesan, tetapi juga cermin dan pengarah nilai-nilai.
Maka, Gubernur menegaskan bahwa membangun masyarakat yang melek budaya dan cakap bermedia adalah langkah strategis untuk memastikan nilai-nilai luhur tetap mengakar sekaligus menjangkau dunia global.