Puasa Syawal 2023: Dalil, Niat, dan Waktu Menunaikannya

5W1HINDONESIA.ID, ZONA MUSLIM – Setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat muslim disunnahkan untuk melaksanakan puasa Syawal 2023. Seperti namanya, puasa Syawal termasuk salah satu amalan sunnah yang ditunaikan saat bulan Syawal.

Bulan syawal sendiri merupakan bulan ke-10 pada tahun Hijriyah yang memiliki keutamaan. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai niat dan tata cara puasa Syawal, yuk simak pembahasan selengkapnya berikut.

Daftar Isi

Dalil Puasa Syawal 2023 yang Perlu Diketahui

Syawal menjadi bulan penuh keutamaan di mana terdapat satu amalan yang bisa dikerjakan, yakni berpuasa. Hadis mengenai puasa di bulan Syawal telah diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al-Anshari.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menjalankan puasa Ramadhan kemudiana melanjutkan dengan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa selama satu tahun”. (HR. Muslim)

Dalam hadis lain juga disebutkan dari Imam Ahmad dan An-Nasa’i, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Puasa Ramadhan ganjarannya sebanding dengan puasa sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal pahalanya sebanding dengan puasa dua bulan, maka bagaimana berpuasa selama setahun penuh”. (Ibu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam ‘Shahih’ mereka)

Niat dan Tata Cara Menunaikan Puasa Syawal

Sebelum melaksanakan puasa Syawal, ada baiknya untuk mengetahui niatnya terlebih dahulu. Niat puasa syawal, yakni “Nawaitu shauma ghadin an ada’i sinnatis syawwali lillahi ta’ala” yang artinya “Aku niat puasa sunnah Syawal di esok hari karena Allah Ta’ala”.

Selain itu, umat muslim juga perlu mengetahui tata cara menunaikannya agar mendapatkan keutamaan. Adapun beberapa tata cara untuk melaksanakan puasa sunnah di bulan Syawal, antara lain:

Pelaksanaan puasa Syawal sama seperti puasa sunnah lainnya, yaitu mulai dengan membaca niat. Dalam hal ini, umat muslim bisa meniatkan dirinya untuk berpuasa selama enam hari.
Dalam pelaksanaan puasa Syawal, umat muslim dianjurkan untuk menunaikan ibadah sunnah ini selama enam hari berturut-turut.
Puasa Syawal dilaksanakan setelah melakukan puasa ganti bulan Ramadhan terlebih dahulu. Akan tetapi, diperbolehkan jika melakukan puasa Syawal dahulu dengan catatan tidak lalai mengganti puasa yang batal di bulan Ramadhan.