5W1HIndonesia.id, Bandarlampung – Dalam rangka turut menyukseskan program sensus penduduk 2020, Wali Kota Bandarlampung, Herman HN mengawali pengisian sensus penduduk berbasis online bertempat di Rumah Dinas Wali Kota Bandarlampung, Sabtu (15/2/2020).
Herman HN menuturkan inovasi sensus penduduk secara online ini sangat mudah dan cepat diaksesnya.
Ia mengaku melakukan input data sebanyak lima anggota keluarganya tidak membutuhkan waktu lama dalam mengisi sejumlah pertanyaannya.
“Sensus penduduk melalui online ini bagus dan cepat. Kalau saya tadi lima anggota keluarga yah hampir setengah jam selesai. Data kita sudah tercover di BPS pusat,” ungkap Herman.
Orang nomor satu di Kota Tapis Berseri tersebut mengajak seluruh masyarakat Kota Bandarlampung agar dapat mengakses dan melakukan sensus penduduk secara online tersebut.
Pihaknya juga mengerahkan RT dan lingkungan untuk melakukan pendampingan dalam sensus online di wilayah masing-masing.
“Nanti kita melalui RT lurah, tidak lama lagi, minggu depan kita sudah sampai ke RT dan lingkungan,” jelasnya.
Sementara Kepala BPS Bandarlampung, Akhmad Nasrudin, mengatakan pengumpulan data dengan metode online dapat diakses melalui laman resmi BPS yakni sensus.bps.go.id yang telah dimulai pada hari ini (15 Februari) sampai dengan 31 Maret mendatang.
“Jadi kalau target online di Bandarlampung itu 22 persen. Sisanya nanti dilakukan sensus wawancara, akan kita kunjungi dari rumah ke rumah dari bulan Juni sampai 31 Juli,” bebernya.
Nasrudin menjelaskan dalam sensus penduduk dapat dilakukan oleh salah satu anggota yang ada di kartu keluarga (KK).
“Jika misalkan satu keluarga atau KK itu cukup satu orang saja yang mengisi,” paparnya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandarlampung, A. Zainuddin, mengungkapkan penduduk kota Bandarlampung saat ini telah mencapai sebanyak 1.185.026 jiwa.
Terkait upaya pemerintah dalam menyerentakkan data kependudukan, pihaknya siap mem-backup BPS dalam melakukan sensus penduduk 2020.
“Kami siap backup dan memfasilitasi warga yang masih belum terkonek,” ujarnya. (SA)
