5W1HIndonesia.id, Bandar Lampung – BPJS Kesehatan Cabang Bandar Lampung mengimbau agar waktu tunggu pelayanan di ruang instalasi gawat darurat (IGD) setiap rumah sakit (RS) rujukan lebih dimaksimalkan lagi.
Hal tersebut lantaran masih banyak laporan keluhan terkait lamanya waktu tunggu pelayanan di ruang IGD, mulai berjam-jam hingga berhari-hari.
Ada beberapa penyebabnya, di antaranya, ruangan rawat inap penuh.
“Seharusnya paling lama di IGD itu satu hari, yang lebih dari satu hari dianggap tidak mampu,” ungkap Herman Indratmo, Kepala BPJS Cabang Bandar Lampung saat diwawancara pada acara Media Gathering bersama insan media bertempat di Bandar Lampung, Selasa (25/11/2025).
“Artinya itu bisa dialihkan atau bisa dipulangkan. Jangan minta pulang sendiri, jadi RS yang memulangkan,” timpalnya, melanjutkan.
Menurutnya, kalau kapasitas ruang rawat inap di RS tidak memungkinkan maka dapat dirujuk ke rumah sakit lainnya yang mampu menampung.
“Kalau sudah IGD butuh layanan rawat inap dan tidak punya kapasitas lebih maka harus dirujuk,” paparnya.
Faktor lainnya, masih kata Herman, seorang pasien bisa berjam-jam di IGD karena dalam observasi persiapan sebelum dipulangkan.
Ia menjelaskan bahwa kondisi gawat darurat sendiri terbagi menjadi tiga prioritas tergantung tingkat kedaruratannya, yaitu: prioritas 1 (true emergency).
