Agar calon korban merasa yakin, pelaku berpakaian kemeja rapih dan juga menggunakan id card salah satu bank swasta.
“Untuk meyakinkan korban, pelaku menggunakan kemeja berwarna biru kemudian menggunakan id card yang mencantumkan salah satu bank swasta,” jelasnya.
Berdasarkan hasil interogasi polisi, pelaku mengaku jika kurang lebih 6 bulan mencetak uang palsu dan mempergunakannya.
“Kalau dari pengembangan ini sudah dilakukan selama 6 bulan,” terang Resky.
Selain uang palsu, pihaknya juga mengamankan beberapa barang bukti yakni handphone yang diduga hasil penukaran dari uang palsu tersebut dan juga laptop sebagai alat untuk mendesain uang palsu.
“Barang bukti yang kita amankan ada 32 buah gepok uang 100 ribuan, berikut ada handphone dan laptop. Yang mana laptop itu ada master untuk membuat uang palsu tersebut,” tandasnya. (FO/SA)