close
Bandar LampungLampung

Libatkan 1.510 Personil, Pemkot Bandar Lampung Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

×

Libatkan 1.510 Personil, Pemkot Bandar Lampung Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Sebarkan artikel ini
Walikota Eva Dwiana melihat kesiapan personil gabungan pada Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di lapangan Saburai || Foto: Dok. PROKOPIM Pemkot Bandar Lampung || 5W1HINDONESIA.ID
Walikota Eva Dwiana melihat kesiapan personil gabungan pada Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di lapangan Saburai || Foto: Dok. PROKOPIM Pemkot Bandar Lampung || 5W1HINDONESIA.ID

5W1HINDONESIA.ID. BANDAR LAMPUNG – Pemerintah kota Bandar Lampung menggelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di lapangan Saburai pada, Rabu (19/10) dengan menggelar simulasi bencana melibatkan 1.510 personil tanggap bencana.

Adapun 1.510 personil tersebut terdiri dari BPBD, Pemadam Kebakara, Babinsa, Bhabinkamtibmas, BMKG Lampung, BASARNAS, Orari, Korsik, Dinas PUBM Bandar Lampung, Linmas, Pramuka dan RT.

Pada kegiatan Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana, personil gabungan menggelar simulasi gempa bumi dan kebakaran yang kerap kali terjadi di kota Bandar Lampung. Disaat yang bersamaan, terlihat tenda evakuasi dan simulasi dapur umum di tempat yang sama.

Baca Juga  Jadi Pembina, ini Harapan Eva Dwiana Kepada Ketua Kwarcab Pramuka Terpilih

Walikota Eva Dwiana yang turut menghadiri kegiatan tersebut mengatakan, apel tersebut sebagai wujud kesiapsiagaan pemerintah kota dalam menangani bencana yang setiap saat bisa mengancam masyarakat di Bandar Lampung.

“Pemerintah bersama FORKOPIMDA selalu siap siaga dalam menangani bencana yang ada di kota Bandar Lampung. Dengan digelarnya apel kesiapsiagaan ini, pemerintah sudah siap untuk mengantisipasi bencana yang terjadi di kota Bandar Lampung,” katanya.

Ia pun berpesan kepada seluruh personil tanggap bencana agar selalu siap siaga dalam menghadapi dan menangani bencana yang bisa terjadi kapan saja.

Baca Juga  Walkot Bandar Lampung Harap Tahun Ajaran Baru Bisa Masuk Zona Hijau

Sedangkan untuk masyarakat, Eva Dwiana menghimbau agar tidak mencemari saluran air yang ada di sekitar pemukiman dan selalu menjaga kebersihan.

“Yang pertama kita himbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, jika terjadi bencana atau dalam keadaan darurat RT dan Kaling harus cakap dan sigap untuk menginformasikan kepada warganya,” imbuhnya.

Dengan adanya kerjasama multi pihak, diharapkan dalam melakukan mitigasi bencana, penanganan dan evakuasi bisa dengan sigap dilakukan.

(Visited 37 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *